"Dosa Datang, Iman Runtuh"
Hari Minggu Biasa XXXIII
DOSA DATANG, IMAN RUNTUH
Mal. 4 : 1-2a; 2 Tes. 3 : 7-12; Luk. 21 : 5-19
Kembali kita dihadapkan pada Bacaan Kitab Suci yang tidak mudah untuk dipahami, terutama bagi kita yang hidup dijaman sekarang. Bacaan Injil Minggu ini dimulai dengan beberapa orang yang sangat mengagumi bangunan Bait Allah yang tidak saja dihiasi dengan batubatu yang indah-indah tetapi juga dengan berbagai barang persembahan yang juga mengagumkan untuk dipandang. Namun yang mengejutkan adalah jawaban Yesus atas kekaguman orang-orang disana. Bahwa semua keindahan ini akan hancur bahkan tidak satu batupun yang akan terletak diatas batu lainnya. Yang lebih dahsyat akan terjadi dimana akan terjadi peperangan, pemberontakan, kelaparan, gejala-gejala alam dan sebagainya, lanjut Yesus. Lalu apa pesannya bagi kita saat ini ?
Perkataan Yesus ‘Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu ... ‘ (bdk 21:9) bisa menjadi titik awal bagaimana kita mencoba menangkap pesan tersirat dari Bacaan Injil Minggu ini. Peperangan, pemberontakan, kelaparan dan hal sejenis itu biasanya terjadi karena ada sekelompok manusia yang serakah dan atau haus kekuasaan yang mencoba menguasai sekelompok orang lain. Munculnya kelaparan juga sangat mungkin disebabkan hilangnya rasa peduli manusia kepada sesamanya. Kita masih ingat kisah Manusia Pertama yang karena keangkuhannya ingin menyamai Allah dan akhirnya harus terbuang ke bumi dan hidup dalam segala kesusahannya. Iman adalah sesuatu yang Agung dan Indah karena hanya dengan Iman manusia boleh mengenal keagungan dan kehebatan Allah melalui jejak ciptaan-Nya. Namun Iman dapat seketika runtuh jika manusia mulai dikuasai oleh kesombongan, ketamakan, iri hati, kemarahan, hawa nafsu, kerakusan dan kemalasan (tujuh dosa pokok).
Umat Tuhan yang terkasih, tubuh kita adalah Bait Allah (bdk 1 Kor. 3:16; 1 Kor. 6:19-20) dan seketika Bait Allah ini dapat hancur sampai tidak ada satu batupun terletak diatas batu yang lain hanya karena manusia membiarkan dirinya dikuasai oleh dosa. Sekarang semuanya tergantung pada kita, peran apa yang ingin kita berikan kepada hati kita; SINGGASANA atau PENJARA bagi ALLAH ?
Selamat hari Minggu – selamat bertemu Tuhan Yesus dalam Ekaristi – Tuhan memberkati
Komentar (0)