“Hati Yang Terbuka Untuk Tuhan”

“Hati Yang Terbuka Untuk Tuhan”

“Hati Yang Terbuka Untuk Tuhan”

Minggu, 21 Januari 2023

Yun. 3:1-5.10 ; 1 Kor. 7:29-31 ; Mrk. 1:14-20

Seorang misionaris bernama E. Stanley Jones bertemu dengan Mahatma Gandhi dan bertanya, "Sekalipun Anda sering mengutip kata-kata Kristus, mengapa Anda kelihatannya keras menolak untuk menjadi pengikut-Nya? Jawab Gandhi, "Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus Anda. Tetapi saya tidak suka dengan orang Kristen Anda. Jika orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus, seperti yang ditemukan di dalam Alkitab, seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini," katanya lagi.

Bacaan Minggu ini, khususnya bacaan lnjil ingin memberi kita setidaknya dua pesan. Pertama, setelah mendengar bahwa Yohanes ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Sebuah ironi bagi masyarakat Yerusalem, mereka menutup hati saat Sang Terang datang menghampiri mereka. Mereka menolak kehadiran Yesus hanya karena merasa kemuliaan dunianya terganggu dan merasa tersaingi dengan kehadiran Yesus. Berbeda dengan masyarakat Kapernaum yang membuka hati bagi kehadiran Yesus. Mereka menimba begitu banyak rahmat dan mukjizat. Rahmat Tuhan bekerja bagi mereka yang membuka hati menerima kehadiran-NYA dan segera menjadi manusia baru yang diselamatkan. Kedua, panggilan Yesus kepada murid-murid-NYA yang pertama adalah juga panggilan bagi kita saat ini umat yang percaya kepada-NYA. Panggilan tidak berhenti hanya sebatas dipanggil dan mengikuti-NYA saja, melainkan diberi tugas yaitu untuk menjadi penjala manusia dan inipun menjadi tugas kita juga saat ini.

Umat Tuhan yang terkasih, pertanyaannya adalah, apa hubungan Kisah lnjil Markus ini dengan kisah Mahatma Gandhi diatas ? Orang-orang Kristen yang kebetulan ditemui dan atau bertemu dengan Mahatma Gandhi adalah mereka yang hanya mengaku diri pengikut Kristus namun sebenarnya mereka tidak pernah membuka hatinya untuk menerima ajaran Yesus sehingga ajaran Kasih yang senantiasa di wartakan oleh Yesus tidak masuk ke hati mereka apalagi berakar disana. Kata dan laku mereka telah membuat mereka gagal berperan sebagai penjala manusia karena mereka gagal menjadi teladan hidup baik apalagi menjadi cermin yang menghadirkan wajah Tuhan yang penuh Kasih dan kelemah lembutan. Mahatma Gandhi pernah ditolak masuk ke dalam Gereja untuk beribadah karena dianggap kafir. Kisah Mahatma Gandhi ini dapat menjadi bahan refleksi yang mendalam bagi kita.

Selamat hari minggu, selamat bertemu Tuhan dalam Ekaristi dan Tuhan sangat berharap hidup kita akan berubah setelah keluar dari gedung gereja agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi Mahatma Gandhi-Mahatma Gandhi yang lain.

Tuhan memberkati.