"Membedakan Kehendak Tuhan - 13 Januari 2024"

"Membedakan Kehendak Tuhan  - 13 Januari 2024"

Ketika dia lewat, dia melihat Lewi, anak Alfeus, sedang duduk di pos bea cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku.” Dan dia bangkit dan mengikuti Yesus. Markus 2:14

Bagaimana Anda mengetahui kehendak Tuhan bagi hidup Anda? Dalam buku klasik rohaninya, The Spiritual Latihan (Latihan Rohani), Santo Ignatius dari Loyola menyajikan tiga cara agar kita dapat mengetahui kehendak Allah.  Cara pertama adalah cara yang paling jelas dan pasti. Ini adalah saat di mana seseorang mengalami “kejelasan yang tidak diragukan lagi” sebagai hasil dari anugerah khusus dari Tuhan. Dalam menggambarkan pengalaman ini, Santo Ignatius menyebutkan bagian yang dikutip di atas sebagai ilustrasi pengalaman ini.

Panggilan Lewi ini tidak banyak disebutkan dalam Injil Markus, yang juga dicatat dalam Injil Matius (Matius 9:9). Levi, yang juga dikenal sebagai Matius, sedang melakukan pekerjaannya memungut pajak di pos bea cukai. Tampaknya Yesus hanya mengucapkan dua kata sederhana ini kepada Lewi: “Ikutlah Aku.” Akibat dua kata tersebut, Lewi meninggalkan kehidupan sebelumnya dan menjadi pengikut Yesus. Mengapa Levi melakukan hal seperti itu? Apa yang meyakinkan dia untuk mengikuti Yesus? Jelas ada lebih dari sekedar undangan dua kata dari Yesus yang meyakinkan dia untuk menanggapinya.

Hal yang meyakinkan Lewi adalah anugerah khusus dari Tuhan yang menghasilkan dalam jiwanya “kejelasan yang tidak diragukan lagi.” Entah kenapa Levi baru tahu kalau Tuhan memanggilnya untuk meninggalkan kehidupannya yang dulu dan menjalani kehidupan yang baru. Tidak ada diskusi panjang, tidak ada pertimbangan pro dan kontra, tidak ada pemikiran berkepanjangan. Levi baru tahu, dan dia menjawab.

Meskipun kejelasan dalam hidup seperti ini jarang terjadi, penting untuk menyadari fakta bahwa terkadang Tuhan bertindak seperti ini. Ini adalah hadiah yang luar biasa ketika itu terjadi! Meskipun kedalaman kejelasan ini tidak selalu merupakan cara Tuhan berbicara kepada kita, penting untuk mengakui bahwa Tuhan memang berbicara kepada kita dengan cara ini pada saat-saat tertentu.

Renungkan, hari ini, panggilan Lewi ini. Renungkan kepastian batin yang diberikan kepadanya pada saat itu. Coba bayangkan apa yang dia alami dan apa pendapat orang lain mengenai pilihannya untuk mengikuti Yesus. Terbukalah terhadap anugerah yang sama; dan jika Anda merasa seolah-olah Tuhan berbicara kepada Anda dengan sangat jelas, bersiaplah dan bersedia untuk menanggapinya tanpa ragu-ragu.

Tuhanku yang terkasih, terima kasih telah memanggil kami semua untuk mengikuti-Mu tanpa ragu-ragu. Terima kasih atas kebahagiaan menjadi murid-Mu. Berilah aku rahmat untuk selalu mengetahui kehendak-Mu dalam hidupku dan bantulah aku untuk menanggapi-Mu dengan penuh pengabaian dan kepercayaan. Yesus, aku percaya pada-Mu.

 

source : https://catholic-daily-reflections.com/2024/01/12/discerning-the-will-of-god-3/