
“Duc In Altum” 09 Februari 2025
(Yes. 6:1-2a.3-8 ; 1 Kor. 15 :1 – 11 ; Luk. 5 : 1-11)
Mzm : 138:1-2a.2bc-3.4-5.7c-8;R:1c
Sabda Yesus yang paling terkenal dari perikop Injil Minggu ini adalah “Bertolaklah ke tempat yang dalam …”. Kalau kita pernah membaca atau mendengar ungkapan dalam bahasa Latin Duc In Altum seperti judul tulisan ini, itu adalah ungkapan untuk bertolaklah ke tempat yang lebih dalam. Kalimat singkat ini sangat terkenal. Namun, apakah relevansinya untuk kehidupan kita orang Kristen saat ini ?
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, mari kita lihat dulu beberapa tafsir dari ungkapan Duc In Altum ini, diantaranya yaitu : pertama, masuklah lebih dalam ke dalam kehidupan rohani. Kedua, terjunlah ke dalam hubungan pribadi dengan Yesus Kristus dan ketiga, percayalah pada Sabda Tuhan sebagai panduan hidup sehari-hari. Kalau kita mengacu pada tafsir ini, maka perintah Yesus kepada Petrus untuk menebarkan jalanya ketempat yang lebih dalam, menjadi sangat jelas untuk kita sikapi saat ini.
Di dalam dunia yang semakin sekuler saat ini, ajaran yang ditawarkan oleh agama-agama seolah menjadi tidak lagi relevan untuk diikuti dan dijalani. Mungkin kita pernah membaca berita atau mendengar kabar bahwa di Eropa banyak gedung Gereja yang sudah beralih fungsi menjadi rumah makan atau kafe. Agama dipandang sudah tidak lagi relevan untuk jaman yang serba instan bahkan dunia juga mampu menawarkan banyak kenikmatan hidup. Lebih parahnya lagi, kaum Atheis menganggap bahwa kehidupan manusia hanyalah reaksi kimia belaka. Namun, disinilah letak permasalahannya. Saat manusia mulai melekat pada dunia, manusia akan semakin jauh dari keselamatan kekalnya.
Umat Tuhan yang terkasih, perintah Yesus kepada Petrus untuk menebarkan jalanya ke tempat yang lebih dalam, mengajak kita juga untuk mengambil langkah yang sama, hanya dalam konteks yang berbeda. Kita diajak untuk membangun relasi yang lebih dalam dan intim dengan Tuhan Yesus sendiri. Bagaimana caranya ? Mulailah dengan membangun hidup doa yang lebih mendalam, membaca dan mencoba untuk mulai memahami Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja Katolik. Dengan membaca dan memahami Kitab Suci dan ajaran Gereja sebagai panduan hidup sehari-hari, kita sebenarnya sedang dibimbing langsung oleh Tuhan Yesus sendiri. Kita juga dapat mengasah kepekaan kita melalui hidup doa yang lebih mendalam. Disaat yang sama, mulailah terlibat di dalam berbagai karya pelayanan untuk melatih semangat kasih.
Bagaimana mungkin bisa saya lakukan, saya tidak mengerti apa-apa ? Jangan khawatir. Yesaya, Paulus serta Petrus bukanlah orang-orang yang suci pada awalnya, namun, mereka mau dan berani mengambil langkah pertama bahkan dalam situasi yang mustahil sekalipun. Mereka kini dikenal sebagai orang-orang kudus yang berperan besar mewartakan Kristus dan keselamatan. Ingat Yesaya 58:11, “TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. “Where God Guides, He Provides”. Karena cara hidup kita yang baik dan benar adalah jalan terbaik untuk membawa orang kepada Kristus.
Selamat hari minggu, selamat bertemu Tuhan di dalam Ekaristi – Tuhan memberkati