"Amanat Agung"
“Amanat Agung”
Renungan Mingguan – Hari Tritunggal Mahakudus, 26 Mei 2024
UI. 4:32-34,39-40; Rm. 8:14-17; Mat. 28:16-20 (SM)
"Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." Sabda inilah yang disebut sebagai "Amanat agung", atau ada juga yang menyebutnya sebagai "Perintah agung." ltulah sabda Yesus kepada kesebelas Rasul, di bukit di Galilea. Para murid pergi ke sana, seperti diberitahukan Yesus kepada mereka. Sebelum memberi sabda itu, Yesus telah menyampaikan bahwa kepada-Nya telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi ! Dengan perintah itu, mereka diutus, yang disertai 'janji' bahwa Yesus akan menyertai mereka sampai akhir jaman!
ltulah perikop yang kita renungkan dalam Hari Raya Tritunggal Maha kudus. Sebelum membicarakan soal Allah Tritunggal Maha kudus, yang tidak ada dalam Alkitab, perlu ditegaskan bahwa seberapa dalam pun kita mencoba memahami Trinitas, tidak akan pernah memahaminya secara utuh! Yang dapat disampaikan bahwa "Allah Trinitas atau Allah Tritunggal Mahakudus merupakan inti terdalam iman Kristiani. Orang yang beriman Kristiani dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Dengan meterai baptis itu, seorang Kristiani memeluk iman Gereja akan Allah Trinitas dan dengan menerima dan menghayati sakramen-sakramen gerejawi, ia semakin membuka diri bagi pengaruh daya rahmat atau kasih karunia Allah yang membawa keselamatan. Setiap kali menandai diri dengan Tanda Salib, mendaraskan Syahadat dan memadahkan Kemuliaan, seorang katolik menegaskan lmannya akan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus."(Atawolo OFM, A.B., 2022).
Bacaan pertama mengisahkan bagaimana Musa menyampaikan nasihatnya kepada umat Israel, yang akan memasuki Tanah terjanji. Nasihat untuk mengenang kasih Allah yang begitu besar, yang pernah mereka alami sebagai bangsa yang dipilih menjadi umat-Nya. Oleh karena itu, selayaknya mereka mengingat dan mengenang, Tuhanlah Allah yang di langit, di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Oleh karena itu, selayaknya mereka berpegang atau taat kepada ketetapan dan perintahnya.
Apa yang bisa menjadi 'inspirasi' dan sekaligus motivasi bagi kita dalam tahun Solidaritas dan Susidiaritas ini? Pertama, murid-murid perdana Yesus telah menerima Amanat agung untuk menjadikan segala bangsa menjadi murid-Nya. Kita, umat katolik menjadi murid Yesus melalui pengajaran yang diteruskan oleh para Rasul. Oleh karena itu, selayaknyalah juga, kita meneruskan perintah itu, dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara yang kita kuasai.
Kedua, sepanjang sejarah keselamatan iman, telah berulang kali Allah menunjukkan kasih-Nya yang tak berkesudahan. Dan, manusia diharapkan memegang teguh segala peraturan-Nya, walau dalam kenyataan berulang kali mengingkari. Dari kita diharapkan ketaatan.
Ketiga, seperti yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma: semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah Anak Allah. Jika kita adalah anak, kita juga adalah ahli waris, yang menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama Kristus, yaitu jika kita menderita bersama Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama Dia.
Akhirnya, Selamat merayakan Minggu Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, bersama semua saudara. Dan, marilah tu rut serta melambungkan pujian dan permohonan, Shalom!
"Berbahagialah bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya." (Mzm. 33:12b).
Komentar (0)