Kebenaran akan membebaskanmu

Kebenaran akan membebaskanmu

Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadanya, “Jika kamu tetap pada firman-Ku, kamu akan benar-benar menjadi murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 8:31–32

Kata-kata ini mempunyai potensi untuk membuat perbedaan yang mentransformasikan dalam kehidupan kita. Perhatikan bahwa Yesus mengucapkan kata-kata ini “kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya.” Artinya, mereka yang telah menerima firman-Nya dan karenanya menjadi murid-murid-Nya yang sejati. Kita yang juga percaya kepada Yesus hendaknya mempertimbangkan perkataan ini dengan cermat. Inti dari ajaran ini ada dua: Anda harus “mengetahui kebenaran” sehingga kebenaran yang Anda ketahui “akan memerdekakan Anda.”

Ajaran Yesus ini sangat membantu baik secara psikologis maupun spiritual. Pertama-tama, pada tingkat psikologis murni, salah satu bantuan terbesar bagi kesehatan mental yang baik adalah kebenaran. Seringkali ketika seseorang bergumul dengan berbagai bentuk depresi, itu karena mereka melihat aspek kehidupan mereka dengan kebingungan. “Mengapa orang ini melakukan ini padaku?” Atau “Bagaimana saya bisa melewati ini?” Atau “Hidupku berantakan dan tidak ada jalan keluar.” Pemikiran-pemikiran ini dan pemikiran serupa lainnya pasti akan menyebabkan depresi karena satu alasan sederhana: pemikiran-pemikiran tersebut didasarkan pada pemikiran yang salah.

Salah satu bentuk konseling psikologis terbaik adalah apa yang disebut “terapi kebenaran”. Setiap pertanyaan putus asa yang kita miliki dan setiap kesimpulan menyedihkan yang kita peroleh dalam hidup harus dikaji ulang dalam terang pikiran Tuhan. Apa yang Tuhan pikirkan? Apa yang ada dalam pikiran Tuhan dalam hal ini? Kebenaran yang menunggu untuk ditemukan adalah kebenaran yang “akan memerdekakan Anda.” Depresi lebih mudah diatasi ketika kita memandang hidup kita sebagaimana Tuhan memandang hidup kita. Hal ini menghasilkan harapan, dan harapan membawa kebebasan pada rantai depresi dan kebingungan.

Pada tingkat spiritual, prinsip-prinsip ini lebih berlaku. Kebenaran tentang dosa, pengampunan, keselamatan dan Surga harus diketahui secara mendalam dan diterima sepenuhnya. Ketika kita mengingkari kebenaran dosa atau pengampunan, maka kita hidup dalam kebohongan dan kita tetap terikat oleh kebohongan itu. Kemerdekaan rohani sejati yang membawa kepada keselamatan dan kekekalan di Surga hanya dapat kita peroleh bila kita dengan sepenuh hati memeluk kebenaran rohani yang kudus dan sempurna yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita harus mengetahui dengan jelas dosa-dosa kita, bertobat darinya, mencari pengampunan Tuhan, mengubah hidup kita dan menjalani kehidupan baru yang penuh kasih karunia yang menjadi panggilan kita.

Renungkanlah, hari ini, ajaran Yesus yang sangat mengubahkan ini: “ketahuilah kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Kebenaran psikologis dan spiritual apa yang perlu Anda ketahui lebih dalam? Kebingungan atau kebutaan apa yang masih tersisa? Carilah obat Kebenaran sebagaimana yang ada dalam pikiran Tuhan dan ketahuilah bahwa kebebasan menanti.

Tuhan Segala Kebenaran, Firman-Mu membebaskan, mengubah dan memenuhi kami dengan harapan. Bolehkah aku mengalihkan pikiranku kepada-Mu dan kepada Sabda Kudus-Mu sehingga aku dapat mengetahui Kebenaran ketika Engkau menyampaikannya dan membiarkan Kebenaran yang mengubahkan itu membebaskanku. Yesus, aku percaya pada-Mu.

 

sumberhttps://catholic-daily-reflections.com/2024/03/19/the-truth-will-set-you-free-3/