Melihat Melalui Mata Tuhan

Melihat Melalui Mata Tuhan

Melihat Melalui Mata Tuhan 
13 September 2024 Bacaan untuk Hari Ini, Bacaan Hari Jumat Minggu Kedua Puluh Tiga Waktu Biasa

Peringatan Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

 

“Mengapa kamu melihat serpihan di mata saudaramu, tetapi kamu tidak melihat balok kayu di matamu sendiri?”  Lukas 6:41

Santa Teresa dari Ávila, salah satu penulis spiritual terbesar dan doktor Gereja, menjelaskan dalam karya spiritualnya “Interior Castles,” bahwa salah satu langkah pertama menuju kekudusan adalah pengetahuan diri. Pengetahuan diri menghasilkan kerendahan hati, karena kerendahan hati hanyalah memiliki pendapat yang benar tentang diri sendiri. Ketika seseorang gagal mengenal dirinya sendiri dari sudut pandang pikiran Tuhan yang sebenarnya, maka mereka membuka diri terhadap banyak kesalahan penilaian. Salah satu kesalahannya adalah mereka mudah terpaku pada dosa yang dirasakan orang lain.

Ayat Injil yang dikutip di atas menggambarkan seseorang yang sangat kurang memiliki pengetahuan diri. Mengapa? Karena mereka “tidak melihat balok kayu” dengan matanya sendiri, artinya mereka tidak melihat dosanya sendiri. Akibatnya, Yesus menjelaskan bahwa orang tersebut juga menjadi terpaku pada “serpihan” di mata saudaranya.

Saat Anda mempertimbangkan pikiran Anda sendiri, apa yang paling Anda pikirkan sepanjang hari? Apakah Anda dengan jujur ​​mencari ke dalam, berusaha mengenal diri sendiri sebagaimana Tuhan mengenal Anda? Atau apakah Anda menghabiskan banyak waktu memikirkan orang lain, menganalisa dan menilai tindakan mereka? Ini adalah pertanyaan penting untuk ditanyakan pada diri sendiri dan dijawab dengan jujur.

Cara terbaik untuk mengenal diri sendiri adalah dengan menatap Yesus. Ketika Dia menjadi fokus perhatian Anda sepanjang hari, Anda tidak hanya akan mengenal Dia, namun Anda juga akan mengenal diri Anda sendiri dengan lebih jujur. Menatap keindahan dan kesempurnaan Tuhan kita akan menghasilkan efek ganda, yaitu mengenal Dia dan mengenal diri sendiri melalui mata-Nya. Ini juga akan membantu Anda untuk mengenal orang lain sebagaimana Dia melihat mereka.

Bagaimana Yesus memandang orang-orang di sekitar Anda? Dia memandang mereka dengan belas kasihan yang tiada henti. Benar, di akhir setiap kehidupan, ketika kita berpindah dari dunia ini ke dunia berikutnya, kita akan menghadapi penghakiman khusus dari Tuhan kita. Namun selama kita berada di bumi, Tuhan terus menatap kita dengan penuh belas kasihan. Oleh karena itu, belas kasihan harus menjadi misi kita sehari-hari, dan kita harus membangun kebiasaan memandang setiap orang dalam hidup kita dengan mata belas kasihan.

Renungkan, hari ini, pada Tuhan kita. Lihatlah Dia, pandanglah Dia, berusahalah untuk mengenal Dia dan jadikan Dia fokus perhatian Anda. Saat Anda melakukannya, cobalah untuk mengabaikan penilaian Anda sendiri terhadap orang lain. Izinkan pandangan Anda kepada Tuhan kita membantu Anda tidak hanya melihat-Nya tetapi juga melihat orang lain melalui mata-Nya. Bangunlah kebiasaan ini dan Anda akan berada di jalur cepat menuju jalan kesucian.

Yesusku yang pengasih, izinkan aku membangun kebiasaan yang rendah hati dan sejati dalam memandang Engkau dalam kemegahan dan keindahan-Mu. Saat aku melihatMu, hari demi hari, bantulah aku untuk melihat diriku sendiri melalui mata belas kasihan-Mu sehingga aku juga akan bertumbuh dalam kerendahan hati. Tolong hilangkan segala penilaian dari hatiku agar aku bebas mengenal dan mencintai semua orang sebagaimana Engkau mengenal dan mencintai mereka. Yesus, aku percaya pada-Mu. (sumber : https://catholic-daily-reflections.com/2024/09/12/seeing-through-the-eyes-of-god-2/)