“Orang Katolik Yang Baik adalah Gembala Yang Baik”

“Orang Katolik Yang Baik adalah Gembala Yang Baik”

HARI MINGGU PASKAH IV – MINGGU PANGGILAN

“Orang Katolik Yang Baik adalah Gembala Yang Baik”

Kis. 4 : 8-12; 1 Yoh. 3 : 1-2; Yoh. 10 : 11-18

Saat berbicara dengan orang-orang Farisi, Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah Gembala yang baik. Yesus menjelaskan seperti apa kriteria gembala yang baik itu; Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya, artinya ada totalitas, ada keseriusan dan komitmen di dalam dirinya terhadap apa yang menjadi tanggung jawab-Nya. Sekarang mari kita coba lihat apa yang dilakukan Petrus di depan Mahkamah Agama Yahudi saat mereka diadili karena mengajar orang banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Petrus dengan gagah berani mengatakan bahwa keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam DIA. Tidak ada kegentaran atau ketakutan di dalam diri Petrus dan juga Yohanes saat mereka menjadi saksi bagi Yesus. Sekali lagi kita melihat ada totalitas, ada keseriusan dan komitmen di dalam diri para Rasul terhadap apa yang menjadi tanggung jawab imannya, yaitu memberi kesaksian tentang siapa Yesus Kristus itu.

Umat Tuhan yang terkasih, semangat yang sama sejatinya juga ada menjadi milik kita. Seperti para Rasul, kita saat ini di dalam posisi yang sama, yaitu menjadi saksi bagi Kristus hanya saja di dalam konteks yang berbeda. Apa yang kita alami saat ini tidak se-ekstrim apa yang dialami para Rasul saat itu. Siapa pun kita saat ini, sebagai orang Kristen yang ada di dalam Gereja Katolik kita semua berhadapan dengan sebuah panggilan yaitu panggilan untuk menjadi saksi bagi DIA dan itu adalah panggilan kepada kekudusan.

Bagaimana cara kita agar dapat menjadi saksi bagi DIA? Sekarang Kristus tidak memiliki tubuh selain tubuhmu, tidak ada tangan, tidak ada kaki di bumi selain milikmu (Sta. Teresa Avila). Wajah murung, tidak sopan, tampil konyol, tidak ramah. Itukah caramu berharap untuk menginspirasi orang lain untuk mengikuti Kristus? (St. Josemaria Escriva). Kiranya quotes dari beberapa orang kudus ini dapat memberi kita gambaran apa yang harus kita lakukan untuk menjadi saksi bagi Kristus penyelamat kita.

Pada Pekan IV Paskah ini Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan. Sangat baik jika dari kita atau keluarga kita ada yang terpanggil untuk menjadi Imam, Biarawan atau Biarawati. Menurut pandangan Gereja Katolik, ada 3 level panggilan. Pertama, panggilan Universal. Semua manusia dipanggil menuju kekudusan dengan memahami, mencintai dan melayani Tuhan. Kedua, panggilan Primer. Memilih untuk hidup menikah atau tidak menikah (selibat awam atau selibat religius). Ketiga, panggilan Sekunder. Panggilan untuk menghidupi setiap karunia dan bakat yang kita miliki saat ini. Apa pun panggilan hidup kita, haruslah menuju kepada kekudusan.

Selamat hari minggu, selamat bertemu Tuhan di dalam Ekaristi – Tuhan memberkati