Berduka atas Perubahan Hidup

Berduka atas Perubahan Hidup

Yesus berkata kepada murid-muridnya, ”Sekarang aku akan pergi menemui dia yang mengutus aku, dan tidak seorang pun di antara kamu bertanya kepadaku, ’Mau ke mana kamu?’ Tetapi karena aku sudah mengatakan hal ini kepadamu, kesedihan telah memenuhi hatimu. Tetapi sesungguhnya aku berkata kepadamu, lebih baik bagimu aku pergi. Karena jika saya tidak pergi, Pengacara tidak akan mendatangi Anda. Tetapi jika aku pergi, aku akan mengirimkannya kepadamu.” Yohanes 16:5–7

Yesus terus berbicara secara nubuat kepada murid-murid-Nya tentang perlunya Dia pergi kepada Bapa agar Dia dapat mengirimkan Roh Kudus. Yang menarik dari ayat ini adalah Yesus menunjukkan kepada murid-murid-Nya bahwa “kesedihan” telah memenuhi hati mereka karena apa yang Dia katakan kepada mereka. Yang jelas, kesedihan di hati mereka ini disebabkan karena mereka tidak memahami apa yang akan segera mereka alami dan tidak ingin hubungan mereka dengan Yesus berubah.

Sepanjang hidup kita, Tuhan akan memanggil kita untuk berubah. Kadang-kadang, Dia memanggil kita menjauh dari hal-hal yang kita kenal dan nyaman, dan Dia memanggil kita pada sesuatu yang baru. Hal ini dapat menakutkan dan dapat menjadi penyebab “kesedihan” bagi kita juga. Untuk membantu, mari pertimbangkan bagian di atas secara mendetail.

Ingatlah bahwa sering kali, sebelum kematian Yesus, Yesus perlahan-lahan mulai mengungkapkan kepada murid-murid-Nya, khususnya kepada Dua Belas Murid, bahwa Dia akan pergi kepada Bapa dan bahwa Dia tidak lagi bersama mereka seperti yang Dia lakukan. pernah. Yesus ingin kedua belas muridnya mulai memahami bahwa hubungan mereka dengan Dia, dengan Bapa dan dengan Roh Kudus akan segera mempunyai makna baru dalam kehidupan mereka. Namun fakta bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perubahan dari apa yang sudah biasa mereka lakukan, berarti bahwa mereka lebih fokus pada kesedihan yang menyertai kehilangan dibandingkan fokus pada kegembiraan yang menunggu.

Pengalaman yang sama sering kali dapat kita temukan dalam seluruh kehidupan kita. Meskipun perubahan dramatis belum tentu merupakan kejadian biasa sepanjang hidup, kebanyakan orang akan mengalami perubahan pada berbagai momen dalam hidup. Dan ketika perubahan itu terjadi sesuai dengan kehendak Tuhan, maka perubahan itu harus dirangkul dengan harapan dan pengharapan yang besar.

Misalnya saja, perubahan dalam bidang pekerjaan, seperti menikah, memiliki anak, atau memasuki dunia keagamaan, selalu membawa banyak perubahan—tetapi perubahan tersebut dapat digunakan oleh Tuhan untuk kebaikan. Selain itu, kematian orang yang dicintai, perpindahan ke komunitas baru, pekerjaan atau sekolah baru, menjalin hubungan baru, dan sejenisnya bisa jadi sulit namun juga bermanfaat. Karena bacaan Injil di atas secara khusus mengacu pada perubahan yang datang dari pencurahan Roh Kudus, ada baiknya kita mempertimbangkan fakta bahwa setiap kali perubahan baru terjadi dalam hidup kita, Roh Kudus ada di sana, menunggu untuk masuk ke dalam kehidupan kita. situasi baru dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan. Jadi jika Anda kadang-kadang mengalami kesedihan karena kehilangan, atau kesulitan dalam menjalani suatu usaha baru dalam hidup, ketahuilah bahwa para murid juga mengalami hal serupa. Namun pada akhirnya, kata-kata Yesus menjadi kenyataan—“lebih baik bagimu aku pergi.” Meskipun mereka tidak ingin melihat Yesus mati dan kemudian naik ke Surga tanpa terlihat, ini adalah bagian dari rencana Tuhan bagi hidup mereka. Begitu juga ketika perubahan yang kita alami dalam hidup adalah bagian dari rencana Tuhan, kita bisa yakin bahwa hal-hal baik menanti.

Renungkan, hari ini, apa pun yang Tuhan minta dari Anda sehubungan dengan perubahan dalam hidup Anda. Apakah Anda terbuka, siap dan bersedia melakukan apa pun yang Dia minta? Atau apakah Anda takut atau sedih memikirkan suatu perubahan. Bersikaplah terbuka terhadap apa pun yang Tuhan kita minta dari Anda dan ketahuilah bahwa pelukan penuh akan kehendak suci-Nya adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan sejati dalam hidup.

Yesusku yang terkasih, Engkau mempersiapkan murid-murid-Mu untuk kehidupan baru yang penuh rahmat yang akan mereka terima setelah kematian dan Kebangkitan-Mu. Meski penuh ketakutan dan ketidakpastian, mereka menerima kehidupan baru yang Engkau panggil untuk mereka jalani, dan Engkau melakukan hal-hal menakjubkan melalui mereka. Mohon bukalah hatiku untuk menerima sepenuhnya panggilanku dan segala perubahan yang Engkau inginkan dalam hidupku. Aku berkata “Ya” kepada-Mu, Tuhanku, dan berdoa semoga Engkau bekerja dengan penuh kuasa melalui aku melalui Roh Kudus. Yesus, aku percaya pada-Mu.(KOMSOS)