Misteri yang “Sulit” dan Mendalam

Misteri yang “Sulit” dan Mendalam

Akibatnya, banyak muridnya kembali ke cara hidup mereka sebelumnya dan tidak lagi berjalan bersamanya. Yesus kemudian berkata kepada Dua Belas, “Apakah kamu juga ingin pergi?” Yohanes 6:66–67

Injil hari ini mengakhiri khotbah yang indah dan mendalam mengenai Roti Hidup (lihat Yohanes 6:22–71). Ketika Anda membaca khotbah ini dari awal sampai akhir, terlihat bahwa Yesus beralih dari pernyataan yang lebih umum tentang Roti Hidup yang lebih mudah diterima ke pernyataan yang lebih spesifik yang menantang. Dia mengakhiri ajaran-Nya sebelum Injil hari ini dengan mengatakan secara langsung, “Barangsiapa memakan daging-Ku dan meminum darah-Ku, ia tetap berada di dalam Aku dan Aku di dalam dia.” Setelah Yesus berkata demikian, banyak orang yang mendengarkan Dia meninggalkan Dia dan tidak lagi mengikuti Dia.

Secara umum ada tiga sikap umum yang dimiliki orang terhadap Ekaristi Mahakudus. Salah satu sikapnya adalah iman yang mendalam. Yang lainnya adalah ketidakpedulian. Dan hal ketiga yang kita temukan dalam Injil hari ini adalah ketidakpercayaan. Mereka yang meninggalkan Yesus dalam Injil hari ini melakukannya karena mereka berkata, “Perkataan ini sulit; siapa yang bisa menerimanya?” Pernyataan dan pertanyaan yang bagus untuk direnungkan.

Memang benar, dalam beberapa hal, ajaran Yesus tentang Ekaristi Mahakudus merupakan perkataan yang sulit. Namun, “Sulit” tidaklah buruk. Sulit dalam arti bahwa kepercayaan terhadap Ekaristi hanya mungkin terjadi melalui iman yang berasal dari wahyu batin yang mendalam dari Tuhan. Dalam kasus orang-orang yang meninggalkan Yesus, mereka mendengar ajaran-Nya, namun hati mereka tertutup terhadap karunia iman. Mereka masih terjebak pada tingkat intelektual saja, dan dengan demikian, gagasan memakan Daging dan Darah Anak Tuhan berada di luar jangkauan pemahaman mereka. Jadi siapa yang bisa menerima pernyataan seperti itu? Hanya mereka yang mendengarkan Tuhan kita saat Dia berbicara kepada mereka secara batin. Hanya keyakinan batin yang berasal dari Allah yang dapat menjadi bukti kebenaran Ekaristi Kudus.

Apakah Anda percaya bahwa ketika Anda mengonsumsi apa yang tampak hanya “roti dan anggur”, Anda sebenarnya mengonsumsi Kristus sendiri? Apakah anda memahami ajaran Tuhan kita tentang Roti Hidup ini? Ini adalah perkataan yang sulit dan pengajaran yang sulit, itulah sebabnya hal ini harus ditanggapi dengan sangat serius. Bagi mereka yang tidak langsung menolak ajaran ini, ada juga godaan untuk bersikap acuh tak acuh terhadap ajaran tersebut. Hal ini dapat dengan mudah disalahartikan sebagai sekedar simbolisme dalam cara Tuhan kita berbicara. Namun simbolisme lebih dari sekedar simbolisme. Ini adalah ajaran yang mendalam, menantang, dan mengubah hidup tentang bagaimana kita mengambil bagian dalam kehidupan ilahi dan kekal yang Tuhan ingin berikan kepada kita.

Renungkan, hari ini, seberapa dalam Anda memercayai perkataan Yesus yang keras ini. Fakta bahwa ini adalah ungkapan yang “keras” seharusnya membuat Anda secara serius memeriksa iman Anda sendiri atau kekurangannya. Apa yang Yesus ajarkan mengubah hidup. Itu memberi kehidupan. Dan bila dipahami dengan jelas, Anda akan ditantang untuk beriman dengan sepenuh hati atau berpaling dalam kekafiran. Izinkan diri Anda untuk percaya kepada Ekaristi Mahakudus dengan segenap hati Anda dan Anda akan mendapati bahwa Anda memercayai salah satu Misteri Iman yang paling mendalam.

Tuhanku yang mulia, ajaran-Mu tentang Ekaristi Mahakudus melampaui pemahaman manusia. Ini adalah misteri yang begitu dalam sehingga kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami karunia berharga ini. Bukalah mataku, ya Tuhan, dan berbicaralah dalam pikiranku sehingga aku dapat mendengarkan firman-Mu dan menanggapinya dengan iman yang terdalam. Yesus, aku percaya pada-Mu