Mengenali Suara Tuhan

Mengenali Suara Tuhan

“Tetapi siapa yang masuk melalui pintu gerbang, dialah penggembala domba. Penjaga gerbang membukakan pintu untuknya, dan domba-domba itu mendengar suaranya, seperti sang gembala memanggil domba-dombanya menurut namanya dan menuntunnya keluar. Ketika dia sudah mengusir semua dombanya, dia berjalan di depan mereka, dan domba-domba itu mengikutinya, karena mereka mengenali suaranya.” Yohanes 10:2–4

Apakah Anda mengenali suara Gembala? Apakah Dia menuntun Anda setiap hari, membimbing Anda ke dalam kehendak-Nya yang kudus? Seberapa penuh perhatian Anda terhadap apa yang Dia ucapkan setiap hari? Ini adalah beberapa pertanyaan paling penting untuk direnungkan.

Mengenali suara Tuhan adalah sesuatu yang sulit dilakukan banyak orang. Seringkali ada banyak “suara” yang saling bersaing yang berbicara kepada kita setiap hari. Mulai dari berita-berita terbaru yang menjadi berita utama, hingga pendapat teman-teman dan keluarga, hingga godaan-godaan di dunia sekuler di sekitar kita, hingga opini-opini yang kita buat sendiri, “suara-suara” atau “gagasan-gagasan” yang memenuhi pikiran kita ini bisa jadi sulit untuk dipahami. untuk memilah-milah. Apa yang dari Tuhan? Dan apa yang didapat dari sumber lain?

Mengenali suara Tuhan memang mungkin dilakukan. Pertama-tama, ada banyak kebenaran umum yang telah Tuhan sampaikan kepada kita. Misalnya, segala sesuatu yang terkandung dalam Kitab Suci adalah suara Tuhan. Firman-Nya hidup. Dan ketika kita membaca Kitab Suci, kita menjadi semakin akrab dengan suara Tuhan.

Tuhan juga berbicara kepada kita melalui inspirasi lembut yang menghasilkan kedamaian-Nya. Misalnya, ketika mempertimbangkan suatu keputusan tertentu yang mungkin perlu Anda ambil, jika Anda menyampaikan keputusan itu kepada Tuhan dengan penuh doa dan kemudian tetap terbuka terhadap apa pun yang Dia inginkan dari Anda, sering kali jawaban-Nya datang dalam bentuk kedamaian hati yang dalam dan pasti.

Belajar mengenali suara Tuhan dalam kehidupan sehari-hari Anda dicapai dengan membangun kebiasaan batin mendengarkan, mengenali, merespons, mendengarkan lebih banyak lagi, mengenali dan merespons, dll. Semakin Anda mendengar suara Tuhan, semakin Anda akan mengenali suara-Nya. suara-Nya dengan cara yang paling halus, dan semakin Anda mendengar kehalusan suara-Nya, semakin Anda mampu mengikutinya. Pada akhirnya, hal ini hanya dapat dicapai dengan kebiasaan berdoa yang mendalam dan berkelanjutan. Tanpa itu, akan sangat sulit mengenali suara Gembala saat Anda sangat membutuhkan Dia.

Renungkan, hari ini, betapa perhatian Anda kepada Tuhan dalam doa. Seperti apa doa harian Anda? Apakah Anda menghabiskan waktu setiap hari mendengarkan suara Tuhan kita yang lembut dan indah? Apakah Anda berupaya membentuk kebiasaan yang membuat suara-Nya menjadi semakin jernih? Jika tidak, jika Anda kesulitan dalam mengenali suara-Nya, maka buatlah keputusan untuk membangun kebiasaan yang lebih dalam dalam berdoa setiap hari sehingga suara Tuhan kita yang penuh kasih itulah yang memimpin Anda setiap hari.

Yesus, Gembalaku yang Baik, Engkau berbicara kepadaku setiap hari. Engkau terus-menerus mengungkapkan kepadaku kehendak-Mu yang paling suci bagi hidupku. Bantu aku untuk selalu mengenali suara lembut-Mu agar aku bisa dipimpin oleh-Mu melewati tantangan hidup. Semoga hidupku yang berdoa menjadi begitu dalam dan menopang sehingga suara-Mu selalu bergema di dalam hati dan jiwaku. Yesus, aku percaya pada-Mu.

 

https://catholic-daily-reflections.com/2024/04/21/recognizing-the-voice-of-god-2/